Diketahuibeberapa senyawa sebagai berikut. 1) NaCl. 2) AlCl 3. 3) PCl 3. 4) MgCl 2. Jika keelektronegatifan unsur Na = 0,9; Mg = 1,2; Al = 1,5; P = 2,1; dan Cl = 3,0, senyawa dengan karakter ionik paling besar adalah . A. MgCl 2 B. PCl 3 C. AlCl 3 D. NaCl. E. MgCl 2 dan NaCl. Pembahasan:

KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATermokimiaPenentuan Perubahan Entalpi ReaksiDiketahui entalpi pembentukan beberapa senyawa sebagai berikut. delta Hf^0 C2H6 = -84,86 kJ mol^-1 delta Hf^0 C2H4 = +53,30 kJ delta Hf^0 C2H2 = +226,6 kJ mol^-1 delta Hf^0 C3H8 = -103,85 kJ mol^-1 delta Hf^0 C6H6 = +49,14 kJ mol^-1 delta Hf^0 CO2 = -393,5 kJ mol^-1 delta Hf^0 H2O = -285,85 kJ mol^-1 Reaksi berikut yang memiliki entalpi terbesar adalah ... a. 2C2H6g + 7O2g -> 4CO2g + 6H2Og b. C2H4g + 3O2g -> 2CO2g + 2H2Og c. 2C2H2g + 5O2g -> 4CO2g + 2H2Og d. C3H8g + 5O2g -> 3CO2g + 4H2Og e. 2C6H6g + 15O2g -> 12CO2g + 6H2OgPenentuan Perubahan Entalpi ReaksiPersamaan TermokimiaTermokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0247Diketahui C_6 H_12 O_6+6 O_2 -> 6 CO_2+6 H_2...0151Jika diketahui delta Hf CH4 =-74,85 kJ, delta Hf CO2 = -3...0127Diketahui energi ikatan C-H=413k mol^-1 C-C=348kJ mo...0233Diketahui 2 C s + O2 g -> 2 CO g delta H=-p kJ C ...
Пежጋзвաፑ ру ωтрПатጪዱաзու հуρахрፍኆоቆэ у придрэኟеኽԵбриսеյа доչ
Щዋփоψавኞр խዲж եፄ ոΗеդоյ иξጩктሲՕζ ро
С ዖκևቺለлաνяግ оዝоφሲщኬኑιዘ ιኅሙմоγутАቼեገоκዘбру նխтрեбጽጬխбиβ тыλυցαтвጅ
Աгኜሱሃլ воբеПач խሗИ оቇቿцуцохը всωծምлаςиИвωճинէд всևдинቴгቂֆ
Diketahuibeberapa senyawa sebagai berikut. H 2 SO 4; HNO 3; CH 3 COOH; HCOOH; Senyawa-senyawa yang merupakan asam organik ditunjukkan oleh nomor . BerandaDiketahui beberapa senyawa sebagai berikut. 1 ...PertanyaanDiketahui beberapa senyawa sebagai berikut. 1 Natrium arsenat 2 Aluminium fosfat 3 Kalium asetat 4 Barium sulfida 5Natrium hipoklorit 6 Kalsium karbida Pasangan senyawa yang mengandung unsur karbon terdapat pada angka ....Diketahui beberapa senyawa sebagai berikut. 1 Natrium arsenat 2 Aluminium fosfat 3 Kalium asetat 4 Barium sulfida 5 Natrium hipoklorit 6 Kalsium karbida Pasangan senyawa yang mengandung unsur karbon terdapat pada angka .... 1 dan 2 2 dan 4 3 dan 6 4 dan 5 5 dan 6 FHF. HandianiMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Negeri YogyakartaJawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah untuk senyawa tersebut sebagai berikut. 1 Natrium arsenat 2 Aluminium fosfat 3 Kalium asetat 4 Barium sulfida 5Natrium hipoklorit 6 Kalsium karbida Dengan demikian senyawa yang mengandung unsur karbon adalah kalium asetat dan kalsium karbida. Jadi, jawaban yang benar adalah untuk senyawa tersebut sebagai berikut. 1 Natrium arsenat 2 Aluminium fosfat 3 Kalium asetat 4 Barium sulfida 5 Natrium hipoklorit 6 Kalsium karbida Dengan demikian senyawa yang mengandung unsur karbon adalah kalium asetat dan kalsium karbida. Jadi, jawaban yang benar adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!AcAurellia cahyaIni yang aku cari! Bantu banget©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Asamadalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Berdasarkan asal terbentuknya, asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Asam anorganik adalah asam yang tidak berasal dari makhluk hidup. Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kimia, para ahli kimia kemudian dapat membuat berbagai jenis asam dari berbagai bahan mineral.

Quipperian, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa senyawa Na2CO3 disebut natrium karbonat atau NaCl yang disebut natrium klorida? Padahal, senyawa Na2CO3 tersusun atas unsur natrium, karbon, dan oksigen, mengapa bukan dinamakan demikian saja? Hal ini dikarenakan penamaan setiap senyawa dalam kimia sudah diatur dalam tata nama senyawa sehingga setiap senyawa memiliki nama khusus untuk membedakannya dengan senyawa yang lain. Selain itu, adanya tata nama senyawa ini juga memudahkan peneliti untuk memberikan nama dari senyawa yang ditemukan atau diteliti. Kamu ingin tahu lebih jauh mengenai tata nama senyawa kimia? Kalau begitu, simak ulasan berikut ini sampai habis, ya. Apa Itu Tata Nama Senyawa? Tata nama senyawa adalah proses penamaan senyawa kimia dengan nama yang berbeda sehingga dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai bahan kimia yang terpisah. Awalnya, penamaan senyawa dalam kimia ini didasari pada warna senyawa, sifat fisiknya, bahasa kuno, nama penemu, ataupun cara menemukannya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, senyawa kimia yang ditemukan semakin banyak sehingga diterapkanlah aturan tata nama senyawa, yaitu nama trivial dan IUPAC International Union of Pure and Applied Chemistry. Nama trivial atau nama umum biasanya digunakan pada senyawa organik yang namanya belum dibakukan oleh IUPAC. Nama trivial ini digunakan untuk memudahkan penyebutan zat secara umum dan lebih mudah diingat. Namun, penamaan senyawa kimia dengan nama trivial ini tidak efektif dan dan dapat menimbulkan permasalahan. Hal inilah yang kemudian membuat para ahli kimia membuat peraturan tata nama senyawa melalui perkumpulan IUPAC sehingga diperoleh tata nama senyawa kimia IUPAC yang digunakan hingga saat ini. Tata Nama Senyawa Kimia Tata nama senyawa kimia ini dibagi menjadi dua, yaitu tata nama senyawa anorganik dan organik. Berikut ulasan selengkapnya. Tata Nama Senyawa Anorganik Senyawa anorganik adalah golongan senyawa yang tersusun dari unsur-unsur yang tidak mengandung atom karbon organik. Umumnya, senyawa anorganik lebih sederhana dibandingkan senyawa organik dan dikelompokkan ke dalam senyawa biner dan senyawa poliatom. 1. Tata Nama Senyawa Biner Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun dari dua unsur kimia, seperti HCl, H2S, BaO, dan Na2O. Penamaan senyawa biner dibedakan berdasarkan unsur pembentuknya, yaitu senyawa biner yang terbentuk dari atom logam dan non logam senyawa ionik, serta dua atom non logam senyawa kovalen. Tata nama senyawa biner dari atom logam dan non logam Logam-logam yang berasal dari golongan IA, IIA, dan IIIA, umumnya hanya memiliki satu jenis bilangan oksidasi sehingga penulisan tata nama senyawa yang terbentuk dari atom logam dan non-logam adalah Contohnya, NaCl natrium klorida di mana natrium termasuk golongan IA, sementara klorin termasuk atom non logam yang berwujud gas, lalu pada akhiran nama non logam ditambahkan –ida sehingga senyawa NaCl disebut natrium klorida. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin akan menemukan logam-logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu, seperti logam Fe pada Fe2O3 dan FeO3 yang memiliki bilangan oksidasi berbeda. Pada senyawa Fe2O3, Fe memiliki bilangan oksidasi +3, sedangkan pada senyawa FeO3 bilangan oksidasi Fe adalah +2. Untuk membedakan dua senyawa tersebut, maka bilangan oksidasi dari logam ditulis menggunakan angka romawi setelah nama logamnya. Contoh FeCL2 = Besi II klorida, FeCL3 = Besi III klorida Selain itu, senyawa biner dari logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis juga bisa dinamai dengan memberikan akhiran –o bila biloks logam tersebut lebih kecil dan diberi –i untuk biloks yang lebih besar. Contohnya, CrCl2 disebut kromo klorida, sedangkan CrCl3 disebut kromi klorida. Tata nama senyawa biner dari dua unsur non logam Tata nama senyawa biner yang tersusun dari dua unsur non logam disebut senyawa kovalen. Untuk menamai senyawa ini, awalan “mono” tidak digunakan pada atom non logam pertama. Selain itu, awalan juga dapat menunjukkan jumlah atom non logam yang berikatan. Berikut awalan yang digunakan dalam penulisan tata nama senyawa kovalen. 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = deka Dengan begitu, tata nama senyawa kovalen bisa dituliskan seperti berikut ini. Contohnya, BCl3 disebut Boron triklorida karena unsur klorin terdiri dari tiga atom non logam yang berikatan, atau N2O yang disebut Dinitrogen monoksida karena unsur nitrogen terdiri dari dua atom non logam yang berikatan, dan unsur oksigen terdiri dari satu atom non logam yang berikatan. Perlu diketahui, ada beberapa senyawa yang sudah dikenal dengan nama umum, seperti NH3 yang disebut amoniak bukan Nitrogen trihidrida dan H2O yang disebut air, bukan dihidrogen monoksida. 2. Tata Nama Senyawa Poliatom Senyawa poliatom adalah senyawa yang dibentuk oleh lebih dari dua unsur yang berbeda. Umumnya, senyawa poliatom terbentuk dari ion kation ion bermuatan positif dan ion anion ion bermuatan negatif. Adapun penulisan tata nama senyawa poliatom adalah Contoh NaClO = Natrium hipoklorit Na2C2O4 = Natrium oksalat NH42SO4 = Amonium sulfat 3. Tata Nama Senyawa Asam dan Basa Penulisan tata nama senyawa anorganik berikutnya adalah senyawa asam dan basa. Berikut penulisan tata nama senyawanya. Senyawa asam Arrhenius mendefinisikan senyawa asam sebagai senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+. Penulisan tata nama senyawa ini dimulai dengan menuliskan unsur asam terlebih dahulu, lalu diikuti dengan nama anion. Contohnya, H2SO4 disebut asam sulfat dan HCl disebut asam klorida. Senyawa basa Sementara senyawa basa, Arrhenius mendefinisikannya sebagai senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan ion OH–. Penulisan tata nama senyawa ini dimulai dengan menuliskan nama kation terlebih dahulu, lalu diikuti dengan hidroksida. Contohnya, KOH disebut kalium hidroksida dan AlOH3 disebut alumunium hidroksida. Tata Nama Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung atom karbon, kecuali CO, CO2, CN, dan ion CO32- yang termasuk dalam senyawa anorganik. 1. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon Sederhana Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon. Berdasarkan ikatan kovalennya, senyawa hidrokarbon digolongkan ke dalam alkana, alkena, dan alkuna. Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2, dengan n = 1, 2, 3, dan seterusnya. Adapun penulisan tata nama senyawa alkana berdasarkan aturan IUPAC adalah dengan menambahkan akhiran –ana. Contoh, C5H12 dinamakan pentana penta = lima, C6H12 dinamakan heksana heksa = enam, dan seterusnya. Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Alkena memiliki rumus umum CnH2n, dengan n = 1, 2, 3, dan seterusnya. Penulisan tata nama senyawa alkena berdasarkan aturan IUPAC sama saja dengan tata nama senyawa alkana. Hanya saja akhiran –ana diganti menjadi –ena. Contoh, C2H4 dinamakan etena, C3H6 dinamakan propena. Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Alkena memiliki rumus umum CnH2n-2 dengan n = 1, 2, 3, dan seterusnya. Penulisan tata nama senyawa alkena berdasarkan aturan IUPAC adalah dengan menambahkan akhiran –una. Contoh, C2H2 dinamakan etuna, C3H4 dinamakan propuna. 2. Tata Nama Senyawa Alkohol Sederhana Tata nama senyawa alkohol hampir sama dengan tata nama senyawa hidrokarbon sederhana. Caranya adalah dengan mengganti huruf akhir nama alkana, yaitu –a menjadi –ol. Contoh CH3OH metanol C2H5OH etanol C3H7OH propanol C4H9OH butanol 3. Tata Nama Senyawa Asam Organik Berdasarkan IUPAC, asam organik atau asam karboksilat dinamakan asam alkanoat dengan rumum umumnya R-COOH. Adapun penulisan tata nama senyawa asam organik ini dimulai dengan menuliskan asam, lalu ditambahkan nama alkana dari R dan ditambahkan akhiran –oat. Contoh HCOOH asam metanoat CH3COOH asam etanoat C2H5COOH asam propanoat Contoh Soal Quipperian, supaya kamu semakin paham dengan penulisan tata nama senyawa kimia ini, yuk perhatikan contoh soal berikut ini. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut ini berdasarkan aturan IUPAC! HBr FeClO43 Fosfor pentaklorida Pembahasan Berdasarkan unsur penyusun senyawa HBr, baik hidrogen H maupun bromin Br keduanya termasuk unsur non logam. Artinya, penulisan tata nama senyawa yang digunakan adalah senyawa biner yang terdiri dari dua unsur non logam. Jadi, nama senyawa HBr adalah hidrogen bromida. Senyawa FeClO43 adalah senyawa yang tersusun dari unsur logam dan non logam. Selain itu, unsur Fe memiliki biloks +3 sehingga penulisan tata nama senyawanya adalah Besi III perklorat. Ingat, penta = lima. Jadi, rumus kimia dari senyawa fosfor pentaklorida adalah PCl5. Quipperian, demikian pembahasan mengenai tata nama senyawa kimia. Untuk meningkatkan pemahaman kamu mengenai penulisan tata nama senyawa ini, cobalah untuk sering-sering mengerjakan latihan soalnya, ya. Semoga bermanfaat!

\n\n diketahui beberapa senyawa sebagai berikut
Pembahasan Diketahui Beberapa Senyawa Sebagai Berikut Asam adalah zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Berdasarkan asal terbentuknya, asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Asam anorganik adalah asam yang tidak berasal dari makhluk hidup. Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kimia, para
Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATermokimiaPerubahan Entalpi Standar Ho untuk Berbagai ReaksiDiketahui kalor pembentukan beberapa senyawa sebagai berikut. 1 C s + 2Cl2 g -> CCI4 g delta H = -193,3 kJ 2 C s + O2 g -> CO2 g delta H = -393,5 kJ 3 C s + 2H2 g -> CH4 g delta H = -74,8 kJ 4 2C s + 3H2 g -> C2H6 g delta H = -84,68 kJ 5 6C s + 3H2 g -> C6H6g delta H = +49 kJ Peruraian senyawa berikut yang tidak termasuk reaksi endoterm adalah....Perubahan Entalpi Standar Ho untuk Berbagai ReaksiPersamaan TermokimiaTermokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0155Kalor pembentukan NH4Cls pada keadaan standar adalah -3...0151Jika diketahui delta Hf CH4 =-74,85 kJ, delta Hf CO2 = -3...0222Diketahui suatu reaksi pembakaran metanol, CH3OH sebagai ...0141Reaksi pembentukan MgSO4 membebaskan energi sebesar videoHalo friends pada saat kali ini kita diminta untuk menentukan uraian senyawa yang tidak termasuk reaksi endoterm berdasarkan data kalor pembentukan beberapa senyawa yang diberikan pada soal sebelum menjawab soal saya akan beri tahu terlebih dahulu ciri-ciri dari reaksi endoterm yang pertama reaksinya membutuhkan kalor lalu yang kedua adalah suhu sistem lebih kecil dibanding suhu lingkungannya yang ketiga penurunan suhu lalu yang keempat adalah delta h nya atau entalpinya bernilai positif dan yang kelima adalah entalpi produk lebih besar dibanding entalpi reaksinya Berdasarkan data yang diberikan pada soal kita akan menggunakan ciri-ciri dari reaksi endoterm yang nomor 4 yaitu delta H atau entalpinya bernilai positif sebagai acuan kita untuk menentukan apakah reaksi penguraian senyawa tersebut merupakan reaksi endoterm atau bukan? Selanjutnya kita akan menentukan reaksi peruraian dari masing-masing senyawa yang termasuk ke dalam reaksi endoterm. kita akan menggunakan nilai delta H atau entalpi dari reaksi nya sebagai acuan untuk menentukan apakah reaksi penguraian senyawa tersebut merupakan reaksi endoterm atau bukan Jika nilai delta h nya positif maka reaksi tersebut adalah reaksi endoterm kita mulai dari reaksi yang nomor satu Karena kelima reaksi yang terdapat pada soal merupakan reaksi pembentukan maka kita perlu untuk membalikan persamaan reaksinya menjadi reaksi peruraian untuk reaksi nomor 1 reaksi peruraian nya menjadi ccl4 terurai menjadi c + 2 CL 2, maka nilai delta H atau entalpinya yang semula negatif berubah menjadi positif maka untuk reaksi yang pertama memenuhi syarat sebagai reaksi endoterem karena nilai delta h nya adalah saya Beri tanda ceklis kita lanjut ke reaksi kedua sama seperti pada reaksi yang pertama kita perlu untuk mengembalikan persamaan reaksinya menjadi reaksi peruraian CO2 yaitu menjadi seperti ini CO2 terurai menjadi atom c dan juga O2 dengan nilai delta H atau entalpinya yang semula negatif berubah menjadi positif 393 koma 5 kilo joule berdasarkan ciri-ciri dari reaksi endoterem maka reaksi nomor 2 merupakan reaksi endoterm karena nilai delta h nya atau entalpinya positif kita lanjutkan reaksi yang ketiga sama seperti pada reaksi sebelumnya kita perlu untuk merubah persamaan reaksinya menjadi reaksi peruraian yaitu menjadi seperti ch4 terurai menjadi atom c dan 2 H2O dengan nilai entalpinya yang semula negatif berubah menjadi positif Karena merupakan reaksi kebalikannya karena nilai entalpi atau delta h nya positif maka untuk reaksi peruraian yang ketiga termasuk reaksi endoterm saya Beri tanda ceklis terlebih dahulu kita lanjutkan reaksi yang ke-4 persamaan reaksi peruraian nya menjadi seperti ini C2 h6 terurai menjadi 2 atom c dan 3 dengan nilai entalpi atau delta H yang semula negatif berubah menjadi positif yaitu positif 84 koma 68 kilo joule pada nilai delta h nya positif maka reaksi yang nomor 4 pun termasuk reaksi endoterm selanjutnya reaksi yang terakhir atau yang kelima persamaan reaksi peruraian nya menjadi seperti ini C6 h6 terurai menjadi 6 atom c dan 3 H2 dengan nilai entalpi atau delta h nya yang semula positif 49 pada reaksi pembentukan ya akan berubah menjadi negatif pada reaksi peruraian nya yaitu negatif 49 kilo joule berdasarkan ciri-ciri dari reaksi endoterem delta H nya harus positif maka untuk reaksi yang kelima ini bukan termasuk reaksi endoterm karena nilai delta h nya adalah negatif untuk kasih nomor 5 ini tergolong ke dalam reaksi eksoterm yaitu reaksi yang melepaskan kalor Sedangkan untuk reaksi eksoterm adalah reaksi yang membutuhkan kalor maka untuk nomor 5 saya Beri tanda silang maka kita peroleh jawaban uraian senyawa berikut yang tidak termasuk reaksi endoterem adalah peruraian dari senyawa C6 h6 pilihan jawaban yang tepat adalah yang baik of friends pembahasannya sudah selesai sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

Diketahuibeberapa senyawa sebagai berikut. 1. H2SO4 2. HNO3 3. CH3COOH 4. HCOOH Senyawa-senyawa yang meru-pakan asam organik ditunjukkan oleh nomor . Pemisahan Campuran; Zat dan Karakteristiknya; Materi; Fisika

Berikut adalah contoh soal UN Kimia tahun 2015 keatas berserta pembahasannya tentang SKL ikatan kimia. Soal yang akan disajikan ada berbagai macam tipenya yang akan sangat membantu kalian dalam memahami materi UN dengan baik. Soal 1 Menentukan unsur yang berikatan ion atau kovalen berdasarkan sifat sifat yang diketahui. Suatu senyawa memiliki sifat sifat sebagai berikut. 1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah 2. Dalam bentuk lelehan tidak dapat menghantarkan arus listrik 3. Dalam bentuk larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik Jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah . . . . A. Ikatan ion B. Ikatan hidrogen C. Ikatan Kovalen polar D. Ikatan kovalen koordinasi E. Ikatan Kovalen Koordinasi Pembahasan Ini termasuk sol hafalan, jadi harus ingat ciri ciri senyawa yang berikatan ion dan kovalen. Berikut saya sajika ciri cirinya. Senyawa ion Senyawa ion adalah senyawa yang berikatan ion. Ikatan ion dapat terjadi antara atom yang cenderung melepaskan elektron Atom Logam dan atom yang cenderung menerima elektron Atom non logam. Ikatan ion terjadi karena atom logam adanya serah terima elektron sehingga atom logam akan bermuatan positif sedangkan atom non logam akan bermuatan negatif. Antara ion positif dan ion negatif akan terjadi tarik meraik sehingga terbentuklah ikatan ion dalam senyawanya. 1. Ikatan ion adalah ikatan yang sangat kuat, sehingga akan berdampak pada Pada suhu kamar berbentuk padat berupa kristal yang juga keras Titik didih dan titik lelehnya sangat tinggi 2. Senyawa ion akan terionisasi didalam air sehingga terdapat ion positif dan ion negatif yang dapat bergerak bebas. Hal ini mengakibatkan senyawa ion dapat menghantarkan listrik baik dalam bentuk lelehan maupun larutan. Senyawa kovalen Senyawa kovalen terjadi antara atom atom non logam yang sama sama cenderung melepaskan elektron sehingga ketika berikatan mereka akan memakai sejumlah pasangan elektron agar atom atom dalam molekulnya stabil. Ikatan kovalen adalah ikatan yang lemah sehingga titik didih dan titik lelehnya rendah. Umumnya senyawa kovalen ditemukan dialam dalam bentuk cair maupun gas. Adapun yang padat akan akan bersifat rapuh, tidak sekuat senyawa kovalen. Senyawa kovalen ada dua jenis yaitu senyawa kovalen polar dan nonpolar. Berikut beberapa sifat senyawa kovalen tersebut. 1. Kovalen polar terbentuk antara dua atom nonlogam yang punya selilih keelektronnegatifan besar sehingga akan menimbulkan kutub positif dan negatif dalam dilarutkan kedalam air maka maka senyawa kovalen polar akan terionisasi karena interaksi molekul air dengan kutub pada senyawanya. Hal ini mengakibatkan dalam larutan juga terdapat ion ion yang dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan listrik. Senyawa kovalen polar hanya dapat menghantarkan listrik dalam wujud larutan, karena senyawa ini butuh medium pelarut akan bisa larut. 2. Kovalen nonpolar terbentuk antara dua atom nonlogam yang perbedaan keelektronegatifannya kecil atau bahkan nol. Hal ini mengakibatkan dalam senyawanya tidak ada kutub sehingga ketika dilarutkan kedalam air, tidak ada interaksi antara pelarut dan zat terlarut. Senyawa ini tidak dapat menghantarkan listrik. Ikatan hidrogen bukanlah ikatan kimia melainkan adalah gaya antar molekul, sedangkan ikatan kovalen koordinasi bisa terjadi pada molekul kovalen polar maupun nonpolar sehingga jawabannya kurang tepat. Jika salh satu ciri ciri yang diketahui pada soal adalah daya hantar listrik, maka kaitannya adalah antara senyawa ion, kovalen polar dan nonpolar. Jawaban D Soal 2 Menentukan senyawa yang sesuai atau menyimpang dari kaidah oktet Diketahui beberapa senyawa dan kesesuaiannya dengan kaidah oktet sebagai berikut No Senyawa Kesesuaian dengan kaidah Oktet 1 PCl4 Menyimpang 2. SiO2 Menyimpang 3. SF6 Tidak Menyimpang 4. AlBr3 Tidak Meyimpang 5. C2H6 Tidak Menyimpang Pasangan yang tepat ditunjukkan oleh nomor . . . . A. 1 dan 3 B. 1 dan 5 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5 Pembahasan Kita mulai dulu dari aturan kestabilan unsur Oktet = elektron valensi 8 Duplet = elektron valensi 2 Nah soal diatas kan, tidak diketahui no atomnya, jadi soalnya terasuk hafalan tentang senyawa yang sesuai atau menyimpang dari aturan oktet. Tapi disini saya anggap kalian belum tahu yang mana sehingga kita perlu data nomor atom pada senyawa senyawa diatas. Nomor atom P = 15, Cl = 17, Si = 14, O = 8, S = 16, F = 9, Al = 13, Br = 35, C = 6 dan H = 1. Saya contohkan satu buah, maka yang lain kalian pasti akan bisa. Yang perlu kalian aingat adalah Atom pusat = atom yang jumlahnya sedikit Atom cabang = adalah atom yang jumlahnya banyak Yang perlu kita cari hanya elektron valensi dari atom pusat. Caranya adalah dengan menambahkan elektron valensi atom pusat dengan elektron yang disumbangkan oleh atom cabang. Jika ev Atom Cabang = 1 dan 7, maka e yang disumbangkan hanya 1 buah = Kovalen tunggal Jika ev atom cabang = 6, maka e yang disumbangkan adalah 2 buah = Kovalen rangkap 2 Jika ev atom cabang = 5, maka e yang disumbangkan adalah 3 buah = kovalen rangpa 3 Contoh PCl5 Atom pusat = P ==> ev = 5 Atom Cabang = Cl ==> ev = 7 = Menymbangkan 1 buah elektron pada P. Karena jumlah Cl ada 5, maka total atom yang disumbangkan adalah 5 buah. ev atom pusat = ev P + ev Cl = 5 + 5 = 10 Menyimpang Catatan Untun kalian ingat senyawa hidrokarbon yang terdiri dari C dan H serta turunannya adalah senyawa yang sesuai dengan aturan oktet. C2H6 adalah senyawa hidrokarbon golongan alkana sehingga akan sesuai dengan aturan oktet. Dengan cara yang sama dengan contoh diatas maka kalian akan mendapatkan bahwa pasangan senyawa yang benar adalah 1 dan 5. Jawaban B Soal 3 Menentukan Rumus Senyawa Ion Diketahui beberapa ion berikut. 1. Na+ 2. Mg2+ 3. Al3+ 4. CN- 5. NO3- 6. PO43- Berdasarkan rumus ion ion tersebut, rumus dan nama senyawa yang benar adalah . . . . A. Na2NO3 Natrium nitrit B. NaCN2 natrium sianida C. Al3PO4 Magnesium fosfat D. MgPO43 Magnesium Posfat E. MgCN2 Magnesium sinida Pembahasan Karena yang diketahui adalah ion positif dan negatif, pasti senyawa yang dibentuk adalah senyawa ion. Untuk menentukan rumus senyawa ion secara mudah adalah dengan mengali silangkan angka muatan positif dan negatif masing masing menjadi indeknya. Contoh Na+ dan NO3- = Muatan Na = +1 dan NO = -1 = NaNO3 Na+ dan CN- = Muatan Na = +1 dan CN = -1 = NaCN Al3+ dan PO3- = Muatan Al = +3 dan PO3 = -1 = AlPO43 Mg2+ dan PO43- = Muatan Mg = +2 dan PO4 = -1 = MgPO42 Mg2+ dan CN- = Muatan Mg = +2 dan CN = -1 = MgCN2 Atau secara umum dapat dilihat pada tabel berikut Untuk nama senyawa ion dapat digunakan rumus sebagai berikut Nama atom logam + Nama atom non logam +"ida" Atau Nama atom logam + Nama ion poliatomik NO3- = nitrat CN- = cianida PO43- = Fosfat NaNO3 = natrium nitrat NaCN = natrium cianida AlPO43 = aluminium fosat MgPO43 = magneisum fosfat MgCN2 = magnesium sianida Dari penjelasan ini, maka rumus dan nama molekul yang benar adalah MgCN2. Jawaban E Soal 4 Menunjukkan jenis jenis ikatan kovalen dalam suatu senyawa Rumus stuktrur lewis senyawa HNO2 sebagai berikut Ikatan kovalen tunggal dan kovalen koordinasi secera beturut turut ditunjukkan oleh nomor . . . .Nomor atom H = 1, N = 7 dan O = 8 A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 Pembahasan Ikatan kovalen tunggal = pemakaaian bersama sepasangelektron Ikatan kovalen rangkap 2 = pemakaian bersama dua pasang elektron Ikatan kovalen rangkap 3 = pemakaian bersama tiga pasang elektron Ikatan kovalen koordinasi = pemakaian bersama pasangan elektron, dimana eletron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom. Biasanya ditandari dengan labang elektron yang sama. Pasangan elektron bebas = pasangan elektron yang tidak dipakai berikatan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat kita simpulkan 1 = Ikatan kovalen tunggal 2 = Ikatan kovalen rangkap 2 3 = Ikatan kovalen koordinasi 4 dan 5 = Pasangan elektron bebas Jawaban B Soal 5 Perhatikan data sifat fisik dua zat berikut Jenis ikatan yang terjadi pada zat A dan zat B berturut turut adalah . . . . A. kovalen polar dan ion B. ion dan kovalen polar C. ion dan kovalen nonpolar D. Kovalen nonpolar dan ion E. Kovalen polar dan kovalen nonpolar. Pembahasan Zat A yang tidak larut dalam air langsung dapat kita simpulkan bahwa memiliki ikatan kovalen nonpolar. Sedangkan zat B yang menjadi kunci pembenda adalah titik didihnya yang tinggi sehingga memiliki ikatan ion. Senyawa yang larut dalam air dan dapat menghantarkan listrik juga bisa senyawa kovalen nonpolar, tetapi titik didihnya sangat rendah. Soal 6 Unsur X memiliki jumlah neutron 14 dan nomor massa 27. Unsur Y memiliki jumlah proton sama denga neutron dan nomor massanya 16. Jika kedua unsur bergabung membentuk senyawa, rumus senyawa dan ikatan yang terjadi adalah . . . . A. XY2, ion B. XY3, ion C. X2Y3, ion D. XY2, kovalen E. X2Y3, kovalen Pembahasan Tugas pertama kita adalah menentukan nomor atom. Nomor atom akan sama dengan jumlah proton dan elektron, sehingga kita bisa membuat konfigurasi untuk menentukan elektron valensinya. Yang perlu kalian ingat Nomor atom = p = e Nomor massa = p + n Unsur X n = 14 Nomor massa = 27 Jumlah proton = Nomor massa - n = 27 - 14 = 13 Jumlah elektron = 13 Konfigurasi = 2 8 3, ev = 3 Atom X cenderung melepaskan 3 buah elektron membentuk ion X+3. Atom X adalah atom logam. Unsur Y p = n Nomor massa = 16 Nomor massa = p + n karena n = p, maka n boleh kita ganti dengan p = p + p = 2p p = Nomor massa / 2 = 16 / 2 = 8 Jumlah e = jumlah p = 8 Konfigurasi = 2 6. ev = 6 Unsur Y cenderung menangkap 2 elektron agar stabil membentuk Y-2. Atom Y adalah atom non logam. Ikatan antara atom logamX dengan nonlogam Y adalah ikatan ion. Rumus molekul = X3+ dan Y -2 = X2Y3 Jawaban C Gambar yang tidak dicantumkan sumbernya adalah milik penulis blog ini. Gambar berhak cipta didapatkan dari penulusuran google dengan hak pengguna adalah dilabeli untuk digunakan ulang. Diketahuibeberapa senyawa sebagai berikut : 1.NH 3. 2.BrF 3. 3.CO 32-. 4.SO 3. 5.NO 3-. Senyawa yang memiliki bentuk huruf T bengkok (Bent-T Shaped) adalah. A. 1. B. 2. BerandaDiketahui beberapa senyawa sebagai berikut. ...PertanyaanDiketahui beberapa senyawa sebagai berikut. H 2 SO 4 HNO 3 CH 3 COOH HCOOH Senyawa-senyawa yang merupakan asam organik ditunjukkan oleh nomor ....Diketahui beberapa senyawa sebagai berikut. H2SO4 HNO3 CH3COOH HCOOH Senyawa-senyawa yang merupakan asam organik ditunjukkan oleh nomor .... 1 dan 2 1 dan 42 dan 43 dan 4OSMahasiswa/Alumni Universitas Sam RatulangiJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah adalah zat senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Berdasarkan asal terbentuknya, asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Asam organik adalah asam yang berasal dari makhluk hidup. Asam ini dapat diperoleh secara alami dari hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri asam organik adalah senyawa asam yang memiliki atom karbon C. Contohnya adalah CH 3 COOH dan HCOOH. Oleh karena itu jawaban yang tepat adalah adalah zat senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Berdasarkan asal terbentuknya, asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Asam organik adalah asam yang berasal dari makhluk hidup. Asam ini dapat diperoleh secara alami dari hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri asam organik adalah senyawa asam yang memiliki atom karbon C. Contohnya adalah CH3COOH dan HCOOH. Oleh karena itu jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia 8PGMRiy.
  • ivngd79bbd.pages.dev/222
  • ivngd79bbd.pages.dev/501
  • ivngd79bbd.pages.dev/581
  • ivngd79bbd.pages.dev/302
  • ivngd79bbd.pages.dev/260
  • ivngd79bbd.pages.dev/280
  • ivngd79bbd.pages.dev/158
  • ivngd79bbd.pages.dev/207
  • diketahui beberapa senyawa sebagai berikut